Meningkatkan Kunjungan Blog Dengan Daftar Pustaka

Mungkin terdengar aneh kenapa daftar pustaka atau daftar artikel atau daftar isi dapat meningkatkan kunjungan pada sebuah blog. Karena biasanya, pemilik blog akan meningkatkan kunjungan dengan SEO (WordPress tidak diijinkan) dan lain sebagainya.Tapi jika Anda menyimak opini saya mungkin Anda akan sependapat dengan saya.

Saya akan memulai dengan sebuah ilustrasi sederhana.

Blog dapat kita umpamakan sebuah toko swalayan, dimana pengunjung yang datang akan mencari sendiri artikel yang ingin dibaca. Namanya toko swalayan, tentu sangat banyak barang yang harus dipajang. Cara memajangnya pun tidak boleh sembarangan. Harus dikelompokkan sesuai dengan jenis barang agar mudah untuk ditemukan. Misalnya roti tidak boleh bercampur dengan sabun mandi, tetapi mungkin dengan biskuit atau makanan sejenisnya.

Saking banyaknya artikel yang ada di blog kita, mungkin sebagian dari mereka akan sulit untuk ditemukan oleh pengunjung. Bahkan mungkin oleh Anda sendiri disaat akan mengedit ulang artikel. Tetapi dengan daftar pustaka, semua itu akan terasa mudah.

Tidak semua pengunjung akan langsung  menemukan artikel yang dicari, meskipun mereka datang lewat mesin pencari. Atau mereka bisa saja tertarik dengan artikel lain selain yang mereka cari.

Mungkin Anda sudah tahu apa itu kunjungan pada blog. Definisi menurut saya adalah banyaknya halaman yang dikunjungi oleh seorang pengunjung. Istilah asingnya adalah “page view”. Tentu saja seorang pengunjung dapat melakukan kunjungan lebih dari satu atau semau mereka. Kita pasti akan senang jika ada pengunjung mau berlama-lama di blog kita untuk melihat-lihat artikel pada blog. Itu artinya artikel kita dapat membuahkan manfaat bagi para pengunjung. Ini juga konon akan dinilai oleh raja mesin pencari Google.

Mau bukti kenapa daftar pustaka dapat meningkatkan kunjungan blog? Buktinya adalah blog saya. Sebelum melejit ke angka ribuan, kunjungan blog paling banter mentok ke angka 600-an. Dan saya sempat bingung, apa yang telah saya lakukan sehingga jumlah kunjungan melejit dua kali lipat lebih, padahal blog saya tergolong baru, karena saat itu umur blog saya baru dua bulan. Satu-satunya yang saya pikir masuk akal adalah dibuatnya daftar pustaka pada blog sekitar dua hari sebelumnya. Karena jumlah artikel yang saya terbitkan segitu-gitunya setiap hari.

Bagaimana Membuat Daftar Pustaka Manual

Kebanyakan blog menampilkan artikel terbaru mereka sebagai Beranda atau Home. Saya pikir itu tidak perlu. Karena belum tentu artikel yang ingin pengunjung baca ada pada artikel terbaru. Bagaimana kalau daftar pustaka yang kita jadikan Beranda? Ingat, pengunjung yang yang datang ke beranda kita berkisar antara 35% sampai 40%. Itu dari data blog saya. Misalkan jika jumlah kunjungan total ada 1000 kunjungan, maka yang datang langsung ke beranda adalah sekitar 350 sampai 400 kunjungan.

Daftar pustaka yang saya maksud bukan daftar pustaka otomatis, yang artinya akan bertambah dengan sendirinya jika kita menerbitkan artikel. Cara ini tidak saya gunakan, kenapa? Pada daftar pustaka semacam ini, semua jenis artikel membaur menjadi satu hanya diurutkan berdasarkan waktu penerbitannya. Seperti saya katakan diatas, roti akan dicampur dengan sabun mandi, obat nyamuk dan sebagainya. Mungkin akan membuat pengunjung sedikit meluangkan waktu untuk memilahnya sendiri.

Yang saya maksud adalah sebuah halaman atau tulisan khusus yang sengaja kita buat sebagai daftar pustaka. Untuk pertama kali membuatnya memang agak merepotkan. Kita harus mengelompokkannya satu per satu sesuai kategori. Tapi setelah semuanya beres, yang perlu kita lakukan adalah mengopi link artikel yang baru saja kita terbitkan untuk dimasukkan ke daftar pustaka, dan kemudian memperbaruinya. Ini tidak terlalu merepotkan karena jumlah artikel yang kita terbitkan tidak mungkin mencapai puluhan setiap harinya.

Untuk mengatur agar halaman daftar pustaka menjadi beranda, tinggal masuk Dashboard > Pengaturan > Pengaturan Membaca > Halaman depan menampilkan > Halaman statis. Kemudian masukkan judul daftar pustakanya.

Kemudian kita dapat menampilkannya pada menu blog. Masuk ke Dashboard > Tampilan > Menu. Carilah judul daftar pustakanya. Kemudian klik Simpan Menu.

Cara di atas adalah untuk WordPress.com. Untuk blog lain, Anda pasti dapat menemukan pengaturannya sendiri.

Namanya juga halaman yang paling sering disinggahi, buat secantik mungkin tapi tetap Hati-hati Mendesain Blog Anda. Untuk pemula bisa Anda cari trik-triknya pada blog teman-teman yang lain di Google.

Dan yang tidak kalah penting, artikel Anda harus bermutu dan banyak dicari pengunjung. Termasuk memberikan judul artikel yang menarik. Mungkin di lain waktu saya akan share tentang ini.

Artikel ini hanya sebuah opini saya. Anda boleh tidak setuju. Silahkan berbagi opini di sini pada kolom komentar di bawah.